Monday 27 March 2017

#

Sajak Wagu Karya Leluhur

Ini adalah sebuah contoh sajak yang entah ditulis oleh siapa, saya menemukannya di antara serak-serakan kertas kusam di suatu ruangan rumah saya. Sajak yang menurut saya sendiri bahkan sangat wagu ini sengaja saya poskan di sini demi sekadar mencari tahu kalau-kalau penulis sajak nan wagu ini suatu hari membaca pos ini. Ini dia!
SW?
Aku sedah begitu yakin akan sebuah cinta
Jiwa dan ragaku, kini telah memiliki satu rasa
Engkaulah yang bagiku satu dari satu-satunya asa
Nada dan irama kini menjadi nyata
Gemuruh menggemakan sukma

Untung dan rugi hanyalah perhitungan matematika
Tiada rumus untuk menghitung sebuah rasa
Apalagi sekadar permainan-permainan logika
Mereka semua hanyalah hiasan yang menghiasiku belaka
Indahmu, bagiku kini, melebihi segalanya

Demi cinta yang aku entah ada dan tiada di dalamnya
Engkaulah yang tiada satu pun kecuali Engkau sendiri bagi semesta
Waktu yang telah lampau mengajariku banyak suka dan duka
Inilah saatnya jiwa dan raga dipersatukan dalam seikat cinta
Saya mengira bahwa itu tulisan lawas leluhur saya entah kakek atau bahkan buyut saya yang pada waktu menuliskan sajak wagu di atas, dalam konsisi antah berantah.

Kepada siapa pun Engkau wahai penulis sajak wagu ini, lihatlah! Lihatlah kini sajakmu kuabadikan ke dalam sebuah laman pribadiku. Kau harus tahu, Kawan, anak-cucumu barangkali perlu membaca sajak wagumu tersebut dengan cucuran air mata bahagia karena bangga memiliki leluhur seluhur Engkau!

Salam. 

No comments:

Post a Comment